Waspada Bahaya Dibalik Manisnya Gula

Waspada Bahaya Dibalik Manisnya Gula

Walaupun telah mengetahui gula tidak baik bagi kesehatan, tapi kebanyakan orang tidak menganggap kalau gula itu berbahaya. Setidaknya, bahaya lemak jenuh, garam, atau makanan berkalori tinggi lain masih lebih menakutkan. Bisa jadi ini yang menyebabkan sulit untuk mengurangi konsumsi gula.

Faktanya adalah kebanyakan orang di seluruh bagian dunia mengonsumi 500 kalori tambahan, hanya dari gula yang mereka makan. Ternyata dibalik manisnya gula, mengandung bahaya yang tidak bisa dianggap remeh.

Inilah dampak buruk dari gula yang bisa menjadi alasan Anda untuk segera mengurangi konsumsi gula.

1. Gula dapat merusak jantung
Walau telah lama diketahui, keberadaan gula sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung, telaah dalam Journal of American Heart Association pada tahun 2013 akhirnya telah menemukan bukti kuat tentang mekanisme proses gula merusak jantung. Sebuah studi menyatakan, terdapat molekul pada gula yang dinamakan glukosa 6-fosfat yang menyebabkan perubahan pada otot jantung yang akhirnya berujung pada gagal jantung.

2. Gula membentuk penambahan lemak perut
Prevalensi obesitas memperlihatkan peningkatan pada beberapa tahun terakhir, baik untuk dewasa maupun pada anak-anak. Tingginya konsumsi minuman manis adalah salah satu penyebabnya. Ada sebuah studi yang menyatakan, bahwa dengan konsumsi fruktosa berlebih dapat menyebabkan bertambahnya lemak perut. Dan hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes.

3. Gula membunuh dalam senyap
Dalam sebuah studi tahun 2008 terungkap, bahwa konsumsi fruktosa berlebih akan berhubungan dengan meningkatnya resiko kondisi resistensi leptin. Leptin adalah hormon yang memberi tahu otak kita, jika perut sudah kenyang. Kalau tubuh mengalami resistensi leptin, akibatnya otak tidak akan dapat merasa terpuaskan, walaupun tubuh sebenarnya sudah kenyang. Akibat selanjutnya yaitu kita tidak bisa menghentikan keinginan untuk makan. Dalam jangka panjang hal ini tentu saja akan menyebabkan obesitas. Memang hal tersebut terjadi secara perlahan, sehingga orang acap kali tidak sadar kalau sudah mengalaminya.

4. Gula “memberi makan” sel kanker
Setiap orang berisiko kanker, karena memiliki sel kanker yang ada di dalam tubuhnya. Walaupun begitu, badan mempunyai mekanisme sendiri untuk membunuh sel kanker. Dengan demikian sel tersebut tidak lantas berkembang dan berubah menjadi kanker yang mematikan. Tapi mekanisme ini dapat berubah, jika kita mengkonsumsi gula berlebihan. Informasi dari satu studi yang dilakukan baru-baru ini mengungkap, bahwa gula merupakan nutrisi yang baik bagi sel kanker untuk berkembang.

Baca juga :  7 Manfaat Latihan Plank Yang Luar Biasa

5. “Ketagihan” akan gula bisa diturunkan
Gula juga memiliki sifat aditif, sehingga mungkin ada istilah ketagihan gula. Ketagihan akan gula ini bisa bersifat genetik yang bisa diturunkan, karena melibatkan perubahan hormon ghrelin. Ghrelin adalah hormon yang menyampaikan pada otak ketika tubuh lapar. Tetapi dengan adanya perubahan pada hormon ini akan mengakibatkan badan lapar dan ingin makan lagi dan lagi.

6. Gula dan alkohol mempunyai efek racun yang mirip
Dalam sebuah studi pada jurnal Nature mengindikasikan gula mungkin sama bahayanya dengan alkohol. Studi tersebut memperlihatkan, konsumsi fruktosa serta glukosa berlebihan akan memberikan efek racun pada hati. Ternyata efek ini juga mirip dengan yang diakibatkan oleh alkohol.

 

 

7. Gula mendegradasi kemampuan otak
Gula diketahui bisa mempercepat laju proses penuaan sel, termasuk sel-sel otak. Jadi dengan mengonsumsi banyak gula, mengakibatkan sel-sel otak cenderung akan mengalami degradasi fungsi lebih cepat.

8. Gula sering tersamar pada makanan “tanpa gula”
Mengurangi konsumsi gula tidak hanya dengan mengurangi makanan-makanan manis seperti permen, kue, biskuit, dan sejenisnya. Sebab sebenarnya banyak juga makanan yang seolah-olah tanpa gula, tetapi ternyata mengandung banyak gula. Misalnya saus tomat, roti, kraker, dan yang lainnya.

9. Minuman manis bisa jadi memperpendek umur
Ada sebuah studi di tahun 2013 yang memperkirakan ada sekitar 180.000 kematian di seluruh dunia yang disebabkan konsumsi minuman manis. Para peneliti menyimpulkan, bahwa kematian boleh jadi disebabkan hubungan minuman manis dengan resiko seperti diabetes, penyakit jantung serta kanker.

10. Gula yang membuat gemuk
Fakta ini terlihat paling jelas dari perilaku konsumsi gula berlebih. Dengan mengonsumsi gula berlebih akan memberikan tambahan asupan kalori yang seharusnya diperoleh dari makanan lain yang mengandung banyak zat gizi. Jadi tanpa disadari kalori yang diasup akan melebihi batas kebutuhan kalori per hari. Dan tentunya akan membuat bobot tubuh bertambah.

Baca juga : Demi Anaknya Seorang Pria Nekat Melakukan Aksi Ini

 

Salam Bebas Bergaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares
Call Now Button